Parahnya Sinetron Indonesia !! Nomor 6 Sumpah Parah !!


Televisi adalah salah satu alat elektronik yang wajib ada di rumah. Saat ini di indonesia tidak ada yang dirumahnya tidak ada TV. TV sebagai sarana menghibur diri dan sebagai sumber informasi. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa suka menonton TV.
Salah satu hiburan di TV Indonesia adalah sinetron, sinetron-sinetron di Indonesia bervariasi dari cerita anak-anak, remaja, orang dewasa, genre komedi, romantis sampai ke religi. Tapi satu yang menjadi pertanyaan saat ini adalah ada apa dengan sinetron Indonesia ???. Dengan keberagaman genre dan cerita gaung sinetron Indonesia malah semakin lama semakin kurang kepopulerannya. Sinetron indonesia mulai digantikan dan tenggelam karena stasiun TV lebih banyak menayangkan drama-drama India, Turki dan Korea saat ini.
Para remaja Indonesia saat ini sudah beralih ke drama Korea, ibu-ibu lebih ke drama Turki sedangkan para bapak ke drama India. Ada apa dengan sinetron Indonesia ???, hanya beberapa saja yang masih eksis dan disukai masyarakat Indonesia.
Pada kesempatan ini berbagicoretanku akan mengupas permasalahan mengenai sinetron Indonesia. Artikel kali ini akan membandingkan sinetron Indonesia dengan drama korea. Mengapa drama Korea, karena saat ini demam drama Korea tengah melanda Indonesia. Bukan hanya di Indonesia tapi drama Korea juga banyak dibeli oleh negara-negara lain.
Berikut perbandingan antara Sinetron Indonesia dan Drama Korea :
1.     JUMLAH EPISODE
Perbedaan yang sangat kentara adalah dari segi episode. Di Indonesia episode dari satu sinetron tidak pernah ditetapkan dari awal sinetron itu ditayangkan atau diumumkan akan tayang di TV, berbeda dengan di Korea drama Korea sebelum di tayangkan pasti akan mengumumkan terlebih dahulu berapa episode penayangannya. Sinetron Indonesia selalu tergantung dengan rating, apabila rating sinetronnya bagus maka episode akan terus berlanjut dan cerita juga konflik akan dibuat lebih panjang bahkan sampai keluar dari alur cerita awal.
Seperti contohnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang episodenya sudah sampai ribuan. Kalau di Korea episode dramanya dari 16 – 100an, biasanya drama seri biasa episodenya 16 – 20an saja dan episode yang sampai 100 lebih adalah drama kolosal atau drama keluarga mingguan.

Picture adapted from www.muvila.com


2.     JAM & DURASI TAYANG
Selanjutnya ada jam dan durasi tayang, di Indonesia dulunya tahun 90an satu sinetron itu tayang setiap 1 minggu sekali dan dengan waktu 1 jam tapi itu dulu. Di Indonesia sekarang untuk sinetronnya di semua stasiun tv menerapkan sistem stripping atau tayang setiap hari, walaupun tetap selama 1 jam tapi ada beberapa sinetron yang menayangkan sinetronnya sampai 2-3 jam untuk satu hari. Hal tersebut juga mungkin karna rating atau stasiun tv sudah bingung untuk mengisi acara apa di slot jam tersebut. Intinya mungkin sebagian orang menyukai hal tersebut, tapi hal itu juga membuat tidak adanya keberagaman dalam persinetronan di televisi Indonesia.
     Sangat berbeda jauh dengan di Korea, industri hiburan di korea tampaknya lebih tau bagaimana menarik minat penonton dengan menerapkan sistem 2 hari dalam 1 minggu, entah itu senin-selasa, rabu-kamis atau jum’at-sabtu yang setiap harinya berdurasi selama 1 jam. Hal ini sangat bagus dan membuat adanya keberagaman tontonan setiap harinya, selain itu juga membuat tontonan tidak monoton dan ada rasa penasaran karena acara yang hanya tayang 2 hari seminggu dibandingkan dengan yang tayang setiap hari.
     Sebagai tambahan di korea dramanya ditayangkan 1 jam full dan tidak dipotong dengan iklan, iklan ditayangakan sebelum dan sesudah penayangan drama. Sedangkan di Indonesia iklan ditayangkan disela-sela penayangan sinetron entah itu setiap 15 menit atau lebih. Untuk iklan ini tergantung masing-masing orang lebih menyukai yang seperti apa.

3.     PLOT CERITA
Plot cerita disini merupakan keseluruhan cerita, baik itu alur, tema dan sebagainya. Di Indonesia kembali lagi karena sinetron bergantung pada rating maka membuat alur cerita menjadi kurang pasti karena apabila rating cerita romantis bagus maka cerita selanjutnya nanti mungkin akan lebih banyak adegan romantis dan sebagainya. Sedangkan di Korea script sudah ditangan pemeran sejak jauh hari dan bukan seperti stripping di korea jarak hari syuting dengan penayangan dramanya jauh dan di Indonesia kalau pagi-siang syuting maka malam akan ditayangkan karena stripping.
     Lalu untuk drama korea lebih beragam plotnya ada yang di zaman modern dan ada juga di zaman kerajaan korea dahulu. Sedangkan di Indonesia saat ini sangat sulit ditemui sinetron yang berlatar kerajaan Indonesia di masa lalu. Hal tersebut membuat menjadi kurangnya pengetahuan penonton karna hanya disuguhi cerita masa kini. Genre sinetron indonesia selalu cinta dan cinta sedangkan di korea lebih beragam mulai dari romance, medical, misteri, edukasi, kolosal, kebudayaan, makanan, minuman dan lain-lain.
     Dari segi tema sinetron Indonesia juga sangat kalah dari drama korea, sinetron indonesia temanya juga sangat monoton dan lebih menitik beratkan masalah percintaan atau hubungan yang tidak direstui, perselingkuhan dan sebagainya hal itu menjadi fokus utamanya. Tapi kalau drama korea mereka menggabungkan hubungan percintaan dengan pekerjaan dengan hobby sehingga membuat jalan cerita lebih menarik.
Contohnya sinetron cinta fitri yang dibuat memiliki banyak season dan dikeseluruhan seasonnya hanya mngenai lika-liku cinta si fitri dan perslisihan di keluarganya. Sangat berbeda dengan drama korea Descendant of The Sun yang bercerita bagaimana percintaan dokter dan tentara beserta lika-liku percintaan mereka yang menegangkan di medan perang.
Picture adapted from www.kdramastars.com


4.     PEMERAN
Untuk pemeran di sinetron Indonesia bisa dilihat sendiri saat ini kalau yang sedang terkenal maka itu yang selalu menjadi pemain sinetron. Contohnya seperti saat Nikita Willy naik daun, baru saja dia menamatkan satu sinetron lalu dalam waktu sebentar dia akan bermain sinetron lagi bahkan di stasiun tv yang sama. Sangat berbeda jauh dengan di Korea, karena drama korea tayang seminggu hanya 2 kali maka membuat ada berbagai drama dalam satu minggu dan pemerannya juga tidak ada yang sama.
Artis Korea selalu total dalam memerankan perannya di drama ada yang berlatih berbulan-bulan untuk bisa memerankan dramanya sehingga tidak ada artis korea yang cepat bermain drama lagi setelah menamatkan satu drama.

5.     STYLE & FASHION
Style dan fashion disuatu sinetron atau drama juga turut mempengaruhi banyak sedikitnya penonton. Di Korea dramanya sangat memperhatikan style dan fashion pemerannya, make up dan pakaian di dalam drama yang populer di Korea akan menjadi tren di masyarakat dan merk pakaian dan make up itu langsung laku dipasaran. Style dan fashion di drama korea juga selalu beragam dan kebanyakan dibuat natural dan sesuai dengan cerita. Berbeda dengan di Indonesia yang terlihat lebih menor dan kurang pas dengan keadaan atau situasi cerita pada saat itu. Misalnya saja cerita bertempat di rumah tetapi dandanan sangat menor dengan gincu mrah tebal seperti orang yang ingin keluar rumah

Picture adapted from daebakstark01.blogspot.co.id
Picture adapted from daebakstark01.blogspot.co.id


6.     Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar juga salah satu aspek yang harus diperhatikan dan menjadi pembanding. Di Korea pengambilan gambar sangat diperhatikan dan detil dikerjakan baik dari segi editing efek, tempat syuting, dan detil lain yang bahkan kalau di sinetron indonesia tidak terperhatikan. Dalam membuat drama di korea rela mengeluarkan uang banyak walaupun nantinya drama itu tidak sukses tetapi pengerjaannya tidak main-main dan seenaknya saja.
Berbeda sekali dengan di Indonesia yang tidak berani mengeluarkan uang banyak sehingga pengambilan gambar menjadi biasa, tempat syuting juga biasa efek juga biasa dan semuanya terasa biasa. Misalnya saja yang sangat terlihat jika di sinetron Indonesia adegan sedang berada di dalam mobil yang berjalan maka sangat terlihat kalau mobil tidak benar-benar jalan hanya diedit saja, lalu tempat syuting yang selalu hampir sama dan tidak memakai tempat-tempat indah di Indonesia dan yang sangat terlihat juga ketika adegan di ICU rumah sakit, terlihat sangat-sangat biasa dan tidak nyata dan dibuat seadanya.
Di Korea tidak mungkin akan ditemukan kejadian seperti itu bahkan di korea setiap dramanya berlomba-lomba mencari tempat syuting unik dan indah sehingga bisa dijadikan objek wisata untuk dikunjungi penonton. Hal tersebut tidak hanya mmbuat drama korea yang ditonton menjadi lebih menarik tapi juga untuk mempromosikan Korea.
 
Picture adapted from daebakstark01.blogspot.co.id
Picture adapted from omardaniel-anugerahcinta.blogspot.co.id
7.     Soundtrack
Terakhir untuk pelengkap adalah soundtrack, di Indonesia ada soundtrack pada sinetron tapi sedikit bahkan ada yang Cuma 1 saja untuk pmbuka dan penutup sinetron sisanya didalam sinetronnya jarang sekali diiringi musik atau soundtrack. Apabila di Korea 1 drama ada yang memiliki lebih dari 10 soundtrack khusus yang dibuat eksklusif untuk drama tersebut. Soundtrack itu menjadi pelengkap bahkan ada yang sangat terkenal dibandingkan dramanya mulai dari lagu sedih sampai gembira dan disesuaikan dengn cerita drama tersebut sehingga penonton tidak akan bosan untuk melihat drama tersebut.

Demikian beberapa permasalahan dan perbandingan antara sinetron Indonesia dan drama Korea. Jadi kembali ke awal Ada Apa Dengan Sinetron Indonesia ??? menurut saya sangat banyak kesalahan dan ketidakpatutan pada sinetron Indonesia, semoga kedepannya sinetron Indonesia bisa lebih baik dan layak untuk ditonton. Jadi tidak salah kalau drama Korea saat ini lebih digandrungi karena drama korea menyajikan paket komplit pemeran rupawan + cerita menarik + soundtrack asyik + tempat indah sehingga yang menonton akan terbuai dengan paket komplit tersebut.

Tidak bermaksud menyalahkan tetapi semuanya sesuai fakta yang ada.

Pesan : Cobalah ambil kekurangan yang ada dalam dunia pertelevisian kita sebagai kelemahan yang harus kita perbaiki, bukan semakin hari semakin kurang. Kita harus mengikuti kemajuan yang ada jangan terus tertinggal

*picture adapted from daebakstark01.blogspot.co.id

Artikel Terkait

Parahnya Sinetron Indonesia !! Nomor 6 Sumpah Parah !!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

====PERATURAN BERKOMENTAR====

Tolong berkomentar dengan kata kata yang sopan
Jangan menyertakan unsur SARA
Jangan menyertakan link aktif
Terima Kasih

Bagi pengguna Mobile silahkan klik Post a Comment untuk memulai berkomentar