Kakek 72 Tahun Perkosa Siswi Kelas 4 SD di Tempat Parkir di Jepang

Maraknya tindakan pencabulan terjadi dimana-mana dan tidak memandang anak-anak atau remaja atau bahkan para lansia, pemerkosaan selalu saja terjadi. Kepuasaan yang didapat ketika melakukannya lah yang menjadi maraknya pemerkosaan kerap kali terjadi, yang memprihatinkan adalah terjadi pada anak-anak yang masih tidak tahu apa-apa dan tidak berdosa.

Entah kenapa banyak oknum pelecehan seksual yang memilih anak-anak sebagai sasaran pelampiasan nafsu seksualnya, terlebih lagi pelecehan seksual ini dilakukan oleh seorang kakek yang sudah berumur 72 tahun. Hal ini sungguh miris, namun hal tersebut sedikit umum jika didengar oleh orang Jepang, karena sebagai mana kita ketahui kegiatan seks bebas dijepang hampir marak terjadi dan merupakan hal umum, sehingga tidak mencengangkan jika terjadi kasus pelecehan seksual.

Pada bulan Maret, Toyokichi Fukiyama nama kakek berusia 72 tahun tersebut yang mana bekerja sebagai pekerja paruh waktu yang tinggal di Edogawa memikat gadis berumur 9 tahun, Menurut polisi, tersangka berkenalan dengan gadis itu, sering menyapanya saat ia pulang sekolah. Saat membawa gadis itu ke kendaraan, dia berkata, "Ayo cepat." Dia kemudian menuntunnya masuk dengan tangannya.

Masalah ini terungkap setelah ibu gadis tersebut mengajukan keluhan kepada polisi pada awal November.

Pesan : Tentunya peran orang tua sebagai pelindung anak-anak harus selalu ditingkatkan karena sekarang ini sangatlah marak terjadi hal-hal yang dapat menghancurkan masa depan anak.

*Picture adapted from www.newsonjapan.com 

Artikel Terkait

Kakek 72 Tahun Perkosa Siswi Kelas 4 SD di Tempat Parkir di Jepang
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

====PERATURAN BERKOMENTAR====

Tolong berkomentar dengan kata kata yang sopan
Jangan menyertakan unsur SARA
Jangan menyertakan link aktif
Terima Kasih

Bagi pengguna Mobile silahkan klik Post a Comment untuk memulai berkomentar